This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 08 Oktober 2012

Semula Membenci Masjid Akhirnya Bersujud

Daniel Streich
Daniel Streich

Daniel Streich, anggota Partai Rakyat Swiss (SVP) menjadi sosok terkenal. Bukan saja awalnya dia sangat menentang keras pembangunan masjid di negaranya, melainkan dirinya secara mengejutkan berpindah haluan menjadi seorang muslim.

Situs islamicbulettin.com melaporkan Streich penganut kristen taat. Dia dibesarkan dengan ajaran Kristiani dan semasa kecil pernah bercita-cita menjadi pastor. Namun ketika remaja niatnya berubah. Ia mulai gemar berpolitik dan tanpa ragu terjun langsung menjadi anggota partai ternama di Swiss.


SVP bukan partai sembarangan. Di dalamnya terdiri dari cendekia, ilmuwan, pelajar, dan pegiat bukan dari kalangan muslim. Partai ini menjadi penentang nomor wahid penyebaran Islam di Swiss dan Streich paling vokal menyerukan penutupan masjiddi seantero Negeri Cokelat ini.


Streich mempropagandakan anti-Islam ke seluruh negaranya. Ia menaburkan benih-benih kemarahan dan cemoohan bagi umat Islam di Swiss. Ia merasa mimbar dan kubah masjid tidak cocok dengan budaya negara itu. Ia juga menuding Islam agama teroris, pembuat onar, dan kekerasan.


Dalam usahanya menyingkirkan Islam dari Swiss, lelaki ini malah mempelajari Alquran dan Islam. Ia berharap dengan memahami ajaran Nabi Muhammad itu, dia mampu meruntuhkan iman kaum muslim. Yang terjadi, ia malah terpesona dengan agama rahmatan lil alamin ini.


Semakin jauh Streich belajar Islam, semakin tenggelam dia dalam keindahan agama samawi itu. "Banyak perbedaan saya dapatkan ketika mempelajari Islam. Agama ini memberikan saya jawaban logis atas pertanyaan hidup penting dan tidak saya temukan di agama saya," katanya.


Presiden Organisasi Konferensi Islam (OKI) Abdul Majid Aldai mengatakan orang Eropa sebenarnya memiliki keinginan besar mengetahui Islam dan hubungan antara Islam dengan terorisme, sama halnya dengan Streich.


Dulu, Streich sering meluangkan waktu membaca Alkitab dan pergi ke gereja, tapi sekarang ia membaca Alquran dan melakukan salat lima waktu setiap hari. Dia keluar dari SVP dan mengumumkan status muslimnya. Streich bilang telah menemukan kebenaran hidup dalam Islam yang tidak dapat ia temukan dalam agama sebelumnya.
 
  

Sabtu, 06 Oktober 2012

10 Tahun Lagi Israel Lenyap - Henry Kissinger

 

PREDIKSI soal kehancuran Negara Israel tidak hanya datang dari Presiden Iran, 
Mahmoud Ahmadinejad, yang terkenal dengan kalimatnya “Israel must be wiped off the map” (dihapus dari peta dunia). Tetapi mantan pejabat Amerika Syrikat (AS) juga memprediksi hal yang sama.

Adalah Henry Kissinger, mantan menteri luar negara AS, juga menyebut dalam waktu sepuluh tahun ke depan, di dunia tidak akan ada lagi negara bernama Israel. Pernyataan Kissinger ini menarik, kerana ia adalah seorang warga AS keturunan Yahudi. Dan selama menjabat sebagai menlteri luar di era Presiden Richard Nixon dan Presiden Gerald Ford, sosok Kissinger dikenal sangat dekat dengan Israel dan lobi-lobi Israel di AS


Dilaporkan Hufftington, Rabu 3 Okt,  kernyatan Kissinger itu membuat politik di Washington tersentak dan tidak percaya seorang Kissinger boleh melakukan hal itu.


“Pernyataan Kissinger datar dan tidak memenuhi syarat. Dia tidak mengatakan Israel ada dalam bahaya, namun boeh diselamatkan jika kita hanya memberi tambahan triliunan dolar dan menghancurkan musuh, cukup dengan militer kita. Dia tidak menawarkan jalan keluar. Dia hanya menyatakan fakta: Pada 2022, Israel tidak akan lagi ada,” ujar Barret Kevin, dari US Intelligence Community (IC).

Data di US Intelligence Community (IC), terdiri dari 16 badan intelijen AS, awal tahun ini, berjudul “Preparing for a Post-Israel Middle East,” (“Persiapan untuk Post-Israel Timur Tengah”) menunjukkan dan memang menguatkan pandangan Kissinger .


Dokumen itu jelas menyebut 16 badan intelijen AS setuju bahawa Israel tidak dapat menahan raksasa pro-Palestin datang terdiri dari Musim Semi Arab, Kebangkitan Islam, dan kebangkitan Republik Islam Iran.


Laporan IC menyatakan, pemerintah AS tidak lagi memiliki sumber daya militer dan kewangan bagi membantu Israel terhadap keperluan mereka dan menunjukkan bahawa AS suatu masa kena ikut kepentingan nasional dan menarik bantuan pada Israel.

Di kalangan pejabat AS, nasib Israel dapat ditelusuri dalam berbagai alasan. Diantaranya, Politik AS dan aktivis politik “bertambah muak dengan kuatnya fanatisme Israel; AS merasa “benci atas dominasi angkuh lobi Israel pada wacana publik; dan masyarakat Yahudi Amerika kini tidak lagi bersatu menyokong Israel. Kini, AS diambang muflis dan mengorbankan ribuan nyawa dalam perang bagi Israel.


“Ini akan menjadi mudah bagi perancang kebijaksanaan AS, mengikuti jejak Kissinger dan enam belas badan-badan intelijen, untuk mengenali jelas, bahawa Israel memang telah mencapai akhir kehidupannya,” jelas Barrett.(IH)



Senin, 01 Oktober 2012

SEBAB TURUNYA KEBERKAHAN


Oleh: Dr Muhammad Hariyadi, MA

Keberkahan bukanlah pemberian Allah SWT yang tiba-tiba dengan tanpa sebab diturunkan kepada seseorang. Keberkahan merupakan sesuatu yang senantiasa diminta dan harus diupayakan oleh setiap manusia kepada pemiliknya, Allah SWT.

Di antara sebab-sebab turunnya keberkahan adalah: 

Pertama, mendasari keimanan dan ketakwaan dalam sebuah kegiatan atau usaha. Allah SWT berfirman
"Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (QS. Al-A'raf: 96).
Kedua, beramal saleh dan berikhtiar memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan semua makhluk-Nya. Allah SWT berfirman
"Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sungguh akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97).

Ketiga, memulai setiap pekerjaan dengan menyebut nama Allah karena pada hakikatnya Dialah pemiliknya. Rasulullah SAW bersabda, "Berkumpullah kalian atas makanan dan sebutlah nama Allah, maka Allah akan memberikan keberkahan pada kalian di dalamnya." (HR. Abu Daud).
Keempat, menyegerakan diri dalam kebaikan dan membuang rasa malas di pagi hari. Rasulullah SAW mendoakan keberkahan bagi orang-orang yang menyegerakan diri dan bersemangat di pagi hari dalam meraih sukses melalui doanya, 
"Ya Allah, berkahilah umatku yang (bersemangat ) di pagi harinya." (HR. Abu Daud).
Kelima, berlaku jujur dan melayani pelanggan dengan baik dan ikhlas. Rasulullah SAW bersabda, “Penjual dan pembeli itu diberi pilihan selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya jujur dan menjelaskan (kondisi barangnya), maka keduanya diberkahi dalam jual belinya. Namun bila keduanya menyembunyikan dan berdusta, maka akan dihilangkan keberkahan jual beli keduanya.” (HR. Bukhari-Muslim).
Pada tingkat tertentu, keberkahan tidak selalu bersifat definitif dalam arti selamat, tetap, langgeng, baik, bertambah, dan tumbuh melainkan berati puas dan rela dengan pemberian dan pembagian yang diberikan oleh Allah SWT. Dalam kategori ini orang-orang yang mendapatkan keberkahan juga merasakan hidup dengan perasaan nyaman dan bahagia.

Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barang siapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barang siapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.” 
(HR. Ahmad).

Semoga Allah SWT memberikan keberkahan terhadap rezeki, kediaman, keturunan dan semua anugerah yang diamanahkan kepada kita serta memberi kekuatan untuk senantiasa taat menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan melimpahkan kepuasan kepada kita atas pemberian-Nya. 

Wallahu a'lam.

Powered By Blogger